Fakultas pertanian memiliki beberapa prodi (program studi) yang menarik dan dibutuhkan di berbagai bidang. Salah satunya adalah prodi Agroteknologi. Prospek kerja Agroteknologi juga sangat luas, baik di instansi pemerintah, perusahaan swasta, maupun di dunia wirausaha. Nah, untuk kamu yang tertarik pada prodi ini, simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Pengertian Agroteknologi
Agroteknologi adalah program studi yang fokus pada pengetahuan tentang penguasaan teknologi pada produksi pertanian. Bagaimana agar inovasi dan penemuan teknologi dapat diadaptasikan ke dalam pertanian dan sub sektornya. Hasil belajar di prodi ini adalah teknologi pertanian yang mengutamakan kualitas dan efisiensi serta ramah lingkungan. Bagi para lulusannya akan disematkan gelar Sarjana Pertanian. Untuk prospek kerja Agroteknologi sendiri adalah bidang pertanian, perkebunan, perindustrian dan pangan.
Di jurusan ini kamu akan belajar tentang cara mengelola lahan dan tanaman, hama, ekosistem, pembenihan, dll. Tujuannya agar produk pertanian yang dihasilkan lebih berkualitas, unggul dan berdaya saing. Jadi kamu tidak hanya belajar bagaimana menanam, tetapi juga disiapkan untuk menghadapi era industri 4.0.
Mengingat prospek kerja Agroteknologi yang luas, kamu akan belajar tentang banyak ilmu lain selain pertanian. Mulai dari merancang proses produksi yang efektif dan efisien, pengembangan dan inovasi teknologi serta penerapannya dan budidaya tanaman. Kamu juga akan mempelajari cara mengolah dan meningkatkan nilai dari hasil produk pertanian serta sub sektornya.
Pada prodi Agroteknologi kamu akan dididik untuk memiliki kompetensi berikut:
- Menguasai pengetahuan IPA umum seperti biologi dan kimia serta matematika dan teknologi.
- Memiliki kemampuan untuk meneliti dan menganalisa.
- Memiliki kemampuan berpikir secara kritis dan terstruktur.
- Memiliki kemampuan untuk berinovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Sistem Pembelajaran Dan Mata Kuliah
Pada prodi Agroteknologi, metode pembelajarannya beragam. meliputi:
- Pemberian teori.
- Praktikum (laboratorium dan lapangan) dan berbasis project-based learning.
- Diskusi kelompok (small-group discussion, problem-based learning).
- Role play and simulation(research-based learning) yang digunakan untuk menyusun makalah individu/kelompok, essay, laporan, dll.
Mata kuliah yang dipelajari juga beragam. mencakup bidang ilmu yang luas. Di antaranya:
- Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman
- Teknologi Produksi Tanaman
- Sistem Pertanian Berkelanjutan
- Industri Pembenihan
- Rekayasa Tanaman
- Bioteknologi Pertanian
- Pengendalian Hama dan Penyakit
- Teknologi Perlindungan Tanaman
- Teknologi Produksi Tanaman
- Teknologi Pasca Panen, dll.
Tujuan dari banyaknya cakupan ilmu yang harus dipelajari tentu saja karena setiap lulusan Agroteknologi diharapkan dapat mengembangkan teknologi pertanian secara luas. Mengingat Agroteknologi masuk ke dalam rumpun jurusan IPA, maka kamu harus mumpuni di ilmu-ilmu alam, matematika dan bahasa Inggris. Kamu juga harus prima dalam kesehatan karena akan sering terjun ke lapangan serta melakukan praktikum.
Prodi Agroteknologi juga bisa dipelajari di banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Perguruan tinggi negeri yang memiliki prodi ini di antaranya:
- Universitas Padjajaran
- Universitas 11 Maret
- Universitas Pattimura
- Universitas Riau
- Universitas Halu Oleo
- Universitas Islam Riau
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Jember
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Hasanuddin
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
- Universitas Islam Sultan Syarif Qasim
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Kenapa Prospek Kerja Agroteknologi Begitu Luas?
Di zaman yang terus berkembang, penggunaan teknologi tentu tidak bisa dihindarkan. Termasuk pada bidang pertanian dan sub sektornya. Lulusan prodi ini pasti akan banyak dicari. Selain itu prodi Agroteknologi memiliki banyak kelebihan. Misalnya:
- Jurusan ini masih jarang peminatnya. Padahal ilmu yang didalami akan sangat bermanfaat dalam era industri dan teknologi di masa depan. Sehingga peluangmu untuk diterima akan lebih besar.
- Prospek kerja Agroteknologi sangat cerah. Lulusannya akan dibutuhkan di banyak bidang lapangan kerja, apalagi pangan adalah bidang yang sangat penting bagi kehidupan.
- Lulusan Agroteknologi juga bisa berkarir di berbagai instansi pemerintah, perusahaan swasta, non-government organization, lembaga pendidikan dan penelitian, dll.
- Bagi kamu yang ingin berwirausaha, prodi Agroteknologi akan membantumu mempelajari hal-hal teknis dan penting dalam pengembangan teknologi pertanian. Kamu akan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri serta mengembangkan inovasi dalam sektor perkebunan, pangan, kehutanan dan holtikultura.
- Kamu akan memiliki kemampuan merancang sistem pertanian yang efektif dan meneliti untuk menghasilkan penemuan baru di bidang pertanian.
Namun, prodi Agroteknologi juga memiliki kesulitan dan kekurangan tersendiri. Misalnya:
- Beban SKS yang banyak dan jam belajar yang panjang. Mata kuliah di prodi Agroteknologi tidak terlalu banyak. hanya sekitar 6-7 mata kuliah per semester. Namun SKS-nya sangat besar, rata-rata 6-7 SKS. Jam belajarnya juga sangat panjang, sekitar 4-6 jam untuk satu mata kuliah.
- Ada banyak praktikum. Hampir seluruh mata kuliah memiliki tugas praktikum. Bahkan sejak tahun pertama perkuliahan.
- Cakupannya sangat luas. Hal ini akan membuat mahasiswa menjadi tidak fokus dan ahli di satu bidang.
- Tidak banyak informasi tentang Agroteknologi. Selama ini prodi Agroteknologi kalah tenar dengan jurusan atau prodi lainnya. Hal ini menjadikan calon mahasiswa tidak terpapar informasi yang cukup tentang jurusan menarik ini.
Baca Juga :
- Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Manajemen
- Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Kesehatan Masyarakat
- Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Teknik Informatika
Prospek Kerja Agroteknologi Dan Peluang Karirnya
Seiring dengan penerapan teknologi dan energi terbarukan pada bidang pertanian, prospek kerja Agroteknologi akan sangat cerah di masa depan. Lulusan dari jurusan ini akan sangat dibutuhkan di bidang industri, pendidikan, ekonomi, pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia, dll. Berikut adalah prospek karir bagi lulusan prodi Agroteknologi.
- Bekerja di perusahaan-perusahaan swasta. Terutama perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, kehutanan, pangan, dan hortikultura. Juga perusahaan yang berkecimpung di sektor bioenergi, mesin-mesin pertanian, industri, bahkan bank atau lembaga pembiayaan.
- Menjadi ASN dan berkarir di instansi pemerintahan. Misalnya pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi , serta dinas pertanian dan peternakan daerah. Juga di Badan Pertanahan Nasional.
- Berkarir di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dengan menjadi dosen, guru pada SMK Pertanian atau SMK Kehutanan. Juga menjadi peneliti pada LIPI, BPOM, dan lembaga ilmu pengetahuan atau lembaga survey lainnya.
- Menjadi pengusaha di bidang pertanian, holtikultura dan pangan. Kamu dapat menjadi konsultan teknologi pertanian, distributor dan agen produk/alat pertanian, membuka pembibitan dan perkebunan sendiri, industri rumah tangga berbasis pangan, catering atau jasa boga, memproduksi pengendali hama ramah lingkungan, dll.
- Berkarir di LSM, menjadi penyuluh pertanian, fasilitator dan pelatih bagi para petani serta pengusaha bidang holtikultura.
Jika kamu bisa lulus dengan sangat memuaskan dari program studi ini, kamu bahkan bisa bekerja di luar negeri. Jepang dan negara-negara Eropa adalah negara-negara yang konsisten dalam pengembangan dan penggunaan energi terbarukan dan teknologi tinggi pada bidang pertanian. Prospek kerja Agroteknologi di negara tersebut sangat besar.
Nah, setelah melihat prospek kerja Agroteknologi serta peluang karirnya, semoga kamu lebih tercerahkan. Sehingga kamu bisa mempersiapkan diri sebelum memutuskan untuk mengambil program studi Agroteknologi. Semoga pembahasan ini bermanfaat.