Hypertext Transfer Protocol Securre atau disingkat HTTPS; merupakan kombinasi dari sistem HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dengan teknologi SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Dengan penggunaan SSL/TLS sebagai sublayer dibawah layer aplikasi HTTP; sistem HTTPS yang ditemukan oleh Netscape Communication Corporation ini memiliki kelebihan fungsi dalam bidang keamanan. Untuk lebih jelasnya, berikut kami paparkan pengertian dan fungsi HTTPS secara lebih rinci.
Pengertian HTTPS
Seperti telah disebutkan diatas, pengertian HTTPS merupakan kombinasi antara HTTP dengan teknologi SSL atau TLS. Pengertian HTTP sendiri merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang menggunakan hipermedia untuk mendistribusikan sistem infomasi secara kolaboratif. HTTP mengatur komunikasi antara client dengan web server dalam suatu jaringan, sehingga dapat saling berinteraksi dan melakukan pertukaran data dan informasi. HTTP merupakan format standar yang umum digunakan dalam membuat situs, agar dapat diakses melalui browser komputer client.
HTTPS juga memiliki pengertian yang sama dengan HTTP, namun dikombinasikan dengan SSL/ TSL. Sehingga komunikasi antar client dengan web server yang dilakukan melalui HTTPS, akan dienkripsi dan dideskripsi untuk tujuan keamanan. Dengan demikian data-data yang dikirim atau diterima oleh client atau server akan aman dan sulit dibaca oleh hacker. Selain itu kerahasiaan serta integritas data juga akan terjamin.
Fungsi HTTPS
Secara umum HTTPS memiliki fungsi yang sama seperti HTTP yaitu mengatur komunikasi atara client dengan server dalam suatu jaringan. Secara khusus, fungsi HTTPS adalah untuk menjaga keamanan data, baik data yang dikirimkan/ diterima oleh client maupun data yang diterima/ dikirimkan oleh server. HTTPS mencegah pencurian data-data tersebut dari para hacker yang berusaha mendapatkannya secara ilegal. Selain itu, HTTPS juga berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya error atau kerusakan data, yang disebabkan oleh penggagalan koneksi data yang dilakukan hacker.
Baca juga :
- Pengertian algoritma dan contohnya
- Pengertian query, fungsi dan contohnya
- Pengertian flowchart dan contoh penerapannya
Contoh pengaplikasian fungsi https misalnya ketika mengakses situs jual beli atau toko online. Ketika anda melakukan transaksi pembelian barang, maka semua data yang anda inputkan ke halaman situs yang menggunakan protokol https tersebut akan terjammin keamanannya. Contohnya username serta password yang anda masukkan akan dienskripsi, diacak menjadi suatu kode yang tidak akan bisa dibaca manusia tanpa deskripsi yang tepat. Demikian pula data yang dikirimkan oleh situs kepada kita, akan dienskripsi sehingga tidak akan dapat dicuri oleh hacker. Namun kita dapat membacanya, sebab protokol telah melakukan deskripsi pada data tersebut sebelum diterima oleh kita.
Kelebihan menggunakan HTTPS
Seperti disebutkan dalam pengertian dan fungsi https sebelumnya, penggunaan protokol https menjamin keamanan data dan informasi yang dikomunikasikan antara client server dalam suatu jaringan. Sebab data yang dikirimkan/ diterima oleh client/ server akan dienskripsi/deskripsi oleh protokol ini sebelum ditransmisikan. Dengan demikian hacker tidak akan dapat mencuri data tersebut dan transaksi online yang dilakukan pun menjadi lebih aman.
Selain itu browser akan menyematkan ikon keamanan pada situs yang menggunakan protokol https, dengan demikian akan meningkatkan kepercayaan penggunanya. Google juga lebih mengutamakan situs yang menggunakan protokol https dalam menampilkan hasil pencarian melalui mesin pencari google.
Untuk mengetahui apakah suatu situs menggunakan protokol https atau tidak, dapat kita lihat melalui ulr situs tesebut dalam web browser. Ketika menggunakan protokol https, maka url-nya akan tertulis: https://namadomain. Beberapa contoh situs yang menggunakan http secure misalnya media sosial seperti Facebook (https://facebook.com), situs perbankan seperti BRI (https://ib.bri.co.id), dan lain sebagainya. Demikian artikel mengenai pengertian https dan fungsi https ini, semoga bermanfaat!