Meskipun dewasa ini penggunaan wireless untuk jaringan sudah banyak di terapkan, terutama di ruang-ruang publik seperti perpustakaan, rumah sakit, atau bandara, namun penggunaan kabel jaringan juga masih umum digunakan. Instalasi jaringan yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam transmisi data, memiliki beberapa keuntungan seperti: kebutuhan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan penggunaan wireless; cenderung lebih stabil dalam proses transmisi data, tidak terpengaruh cuaca, dan dapat menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok yang belum memiliki wireless access point.
Namun penggunaan kabel jaringan komputer juga memiliki beberapa kelemahan, misalnya membutuhkan jumlah kabel yang banyak jika diaplikasikan pada jaringan lokal yang besar atau luas. Penempatan kabel juga perlu diperhatikan, agar terhindar dari kerusakan seperti di gigit tikus, dst. Selain itu penempatan kabel yang kurang rapi juga mengganggu pemandangan, terutama jika instalasi jaringan tersebut melibatkan banyak kabel.
Kabel jaringan dapat diterapkan pada berbagai jenis jaringan. Namun dalam penggunaannya, tipe kabel jaringan yang digunakan perlu disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan topologi jaringan yang diterapkan, ukuran jaringan, protokol jaringan yang dipakai, serta kondisi jaringan itu sendiri.
Macam Macam Kabel Jaringan Komputer
Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan mengenai macam – macam kabel jaringan, sebagai berikut:
-
Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan macam kabel jaringan komputer yang memiliki dua penghantar dan diselubungi oleh dua tingkat isolasi/ pelindung. Bagian inti kabel coaxial merupakan kawat tembaga, yang berfungsi sebagai media transfer data. Bagian ini dilindungi oleh kulit pelapis konduktor yang melindungi kabel dari pengaruh elektromagnetik. Lapisan ketiga merupakan serabut kabel terpilin yang berfungsi sebagai grounding. Lapisan terluar merupakan isolator dari bahan PVC atau plastik yang melindungi kabel dari goresan.
Kabel coaxial memungkinkan instalasi jaringan berbiaya rendah, namun jangkauan kabel ini terbatas maksimal 500 meter saja. Selain itu keandalan serta kualitas transmisinya juga terbatas. Kabel ini hanya memiliki kecepatan transmisi maksimal hingga 100 MBps. Tingkat kesulitan instalasi jaringan menggunakan kabel coaxial cukup tinggi, dan port untuk konektor BNC juga sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer terbaru. Sehingga penggunaan kabel coaxial untuk instalasi jaringan sudah mulai ditinggalkan.
-
Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan macam kabel jaringan komputer yang terdiri dari pasangan kabel yang dibuat saling melilit satu sama lainnya, sehingga membentuk spiral. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya interferensi listrik. Kabel twisted pair merupakan jenis kabel jaringan yang paling banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer dewasa ini. Terdapat 3 jenis kabel twisted pair yang umum ditemukan yaitu:
A. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP merupakan kabel twisted pair yang tidak dilapisi lapisan pelindung, sehingga rentan terhadap gangguan elektromagnetis ataupun voltase tinggi. Kabel ini memiliki kecepatan transmisi dari 10 – 100 Mbps, namun jarak maksimum yang diperbolehkan hanya 100 m. Sehingga kabel jenis ini hanya digunakan untuk jaringan berskala kecil. Kabel UTP yang digunakan dalam jaringan biasanya terdiri dari 4 atau 8 pasang kabel.
Secara umum terdapat 5 kategori kabel UTP, yaitu:
CAT 1: untuk telekomunikasi telepon
CAT 2: kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps.
CAT 3: kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps.
CAT 4: kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps.
CAT 5: kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps.
B. Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
Kabel FTP merupakan kabel twisted pair yang dilindungi oleh lapisan foil, sehingga memiliki ketahanan terhadap interferensi elektromagnetik yang lebih baik dibanding kabel UTP.
C. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP merupakan kabel twisted pair yang dilindungi oleh lapisan tembaga atau aluminium foil yang dirancang khusus untuk mengurangi interverensi elektromagnetik. Harga kabel jenis ini lebih mahal disbanding dengan kabel UTP atau FTP. Selain itu lapisan isolasi yang dimilikinya, membuat kabel ini lebih kaku dan berat. Sehingga kabel ini lebih cocok digunakan pada jaringan berskala besar yang memerlukan kinerja maksimal.
Terdapat 3 jenis kabel STP, yaitu:
Individual Shield: setiap pasang kabel memiliki lapisan pelindung berupa aluminium foil.
Overall Shield: memiliki lapisan aluminium foil yang melindungi semua pasangan kabel secara keseluruhan.
Individual Dan Overall Shield: memiliki lapisan aluminium foil yang melindungi setiap pasangan kabel, serta tambahan lapisan aluminium foil lain yang melindungi semua pasangan kabel secara keseluruhan.
-
Fiber Optik
Kabel fiber optik merupakan macam kabel jaringan yang terdiri dari kumpulan serat fiber sangat tipis yang terbuat dari kaca atau plastik. Kabel ini tersusun atas beberapa lapisan, lapisan terluar merupakan kulit pembungkus, lalu lapisan pelindung fiber yang menjaga kabel dari benturan, kemudian lapisan plastik yang melindungi dari tekukan, serta lapisan tipis sebagai pembatas dan pembawa gelombang cahaya, terakhir bagian utama yaitu serat fiber yang berfungsi sebagai media transmisi.
Kabel fiber optik memiliki banyak kelebihan, yaitu: memiliki media dan ukuran konektor yang relatif kecil, lebih fleksibel, memiliki kecepatan transmisi hingga 1.000 mbps, serta jarak transmisi hingga 60 km. Selain itu kabel fiber optik juga tahan terhadap interferensi elektromagnetik serta gangguan cuaca dan panas. Namun harga kabel jenis ini cukup mahal, serta rentan terhadap gangguan jika tertekuk walau sedikit sekalipun. Selain itu tidak semua provider mendukung instalasi jaringan fiber optik.
Demikian artikel mengenai macam macam kabel jaringan komputer yang bisa kami share. Semoga bermanfaat!