Efektivitas dan efisiensi Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasokan harus dijaga secara konsisten, agar setiap aktivitas operasional bisnis sebuah perusahaan dapat berjalan maksimal.
Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan supply chain management perusahaan dengan tepat? Secara garis besar, perusahaan harus mampu mengelola dan menjaga keharmonisan keempat komponen dasar pada SCM terlebih dahulu meliputi plan, make, deliver, dan return.
Apabila keempat komponen dasar tersebut berhasil dikelola dan dijaga keselarasannya dengan baik. Maka supply chain management perusahaan pun dapat berjalan secara sistematis dan lancar, tanpa adanya hambatan sedikitpun dalam prosesnya.
Kondisi ini tentunya akan membawa perusahaan secara bertahap menuju progres perkembangan bisnis yang positif, baik dari aspek produksi, distribusi, penjualan dan pemasaran, hingga tercapainya konsistensi pertumbuhan profitabilitas pada setiap periode.
Untuk memudahkan proses optimalisasi SCM perusahaan Anda. Berikut 10 tips efektif yang mampu memaksimalkan kinerja supply chain management suatu perusahaan secara keseluruhan.
1. Mengimplementasikan Aplikasi Supply Chain Management Termutakhir
Pengimplementasian aplikasi supply chain management termutakhir dapat memberikan kemudahan, dalam mengelola setiap komponen pada manajemen rantai pasokan perusahaan.
Mengingat spesifikasi aplikasi supply chain management saat ini sudah sangat canggih, meliputi integrasi sistem, real time monitoring, hingga otomatisasi pada setiap modulnya.
Seperti aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) dari RedERP, yang mampu menunjang sekaligus mengoptimalkan seluruh komponen dalam supply chain management. Lebih detail, mulai dari proses pengadaan bahan baku, produksi, pengelolaan stok barang atau inventaris, perawatan aset, distribusi, hingga penjualan dan pemasaran.
2. Mempererat Hubungan Kemitraan dengan Pemasok
Mempererat hubungan kemitraan dengan pemasok adalah tips efektif selanjutnya, dalam memaksimalkan siklus supply chain management perusahaan.
Lewat cara ini, pihak pemasok pasti akan memahami tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Alhasil proses transaksi pengadaan barang akan menjadi lebih sederhana, tepat waktu, dan menguntungkan, baik untuk pihak pemasok maupun perusahaan.
Bahkan dalam beberapa kasus, pihak pemasok dengan senang hati meminjamkan gudang untuk menyimpan bahan baku milik mitra perusahaannya. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan bagi suatu perusahaan.
3. Menjalin Relasi dengan Lebih dari Satu Pemasok
Mempererat hubungan kemitraan dengan satu pemasok memang tepat. Namun tidak ada salahnya, apabila suatu perusahaan menjalin relasi kemitraan dengan lebih dari satu pemasok.
Selain lebih mampu mengoptimalkan siklus manajemen rantai pasokan, cara ini juga akan memberikan lebih banyak manfaat bagi bisnis suatu perusahaan.
4. Melatih Seluruh Karyawan Terkait Pengelolaan Rantai Pasokan yang Baik
Karyawan adalah unsur penting dalam menjalankan suatu bisnis.
Dalam hal ini, agar manajemen rantai pasokan perusahaan dapat dijalankan secara optimal. Maka pihak perusahaan perlu melaksanakan pelatihan secara merata untuk para karyawannya.
Mulai dari pelatihan mengenai teknik pengoperasian teknologi bisnis termutakhir terkait dan lain sebagainya.
5. Melakukan Kerja Sama dengan Perusahaan Sejenis Lain
Tidak hanya melalui pemaksimalan setiap unsur internal perusahaan. Melaksanakan kerja sama dengan perusahaan sejenis lain, juga merupakan cara efektif dalam mengoptimalkan manajemen rantai pasokan.
Lewat cara ini, kedua perusahaan bisa saling memanfaatkan teknologi masing-masing untuk memaksimalkan manajemen rantai pasokan mereka. Tidak hanya itu, kedua perusahaan juga bisa saling bertukar ide maupun pandangan sehingga perencanaan strategi bisnis menjadi lebih terukur, akurat, dan tepat sasaran.
6. Memastikan Bahwa Setiap Staf Terkait Berkompeten dalam Mengelola Rantai Pasokan Perusahaan
Setiap divisi atau staf memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam menjalankan manajemen rantai pasokan perusahaan. Tanpa adanya sikap tanggung jawab pada masing-masing staf, aktivitas manajemen rantai pasokan perusahaan tidak akan berjalan secara maksimal.
Maka dari itu sangat penting bagi pemimpin perusahaan untuk memilih staf secara tepat. Tidak hanya mempunyai kompetensi atau skill mumpuni, namun juga harus memiliki sikap tanggung jawab dan berintegritas tinggi.
7. Melaksanakan Proses Pengecekan Rantai Pasokan Perusahaan Secara Rutin
Untuk memastikan bahwa setiap komponen dalam manajemen rantai pasokan berjalan secara maksimal, maka perusahaan perlu melakukan pengecekan secara rutin.
Dengan melakukan pengecekan, perusahaan dapat mengetahui hambatan atau kendala apa saja yang terjadi pada proses manajemen rantai pasokannya secara langsung. Sehingga pengambilan keputusan atau kebijakan dapat dilakukan sedini mungkin, agar efektivitas dan kelancaran proses manajemen rantai pasokan perusahaan tidak terganggu.
8. Meningkatkan Produktivitas Seluruh Karyawan yang Terlibat
Tidak hanya melakukan pelatihan terhadap seluruh karyawan. Perusahaan juga harus menumbuhkan produktivitas pada masing-masing karyawannya, agar alur manajemen rantai pasokan bisnisnya dapat berjalan secara maksimal.
Cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawannya meliputi pemberian gaji secara tepat waktu, insentif, peralatan kerja memadai, dan pemenuhan kebutuhan lainnya.
9. Menerapkan Teknologi Komunikasi Terbaru untuk Meningkatkan Efisiensi
Komunikasi adalah unsur krusial dalam pengelolaan manajemen rantai pasokan suatu perusahaan. Mengingat peran komunikasi yang mampu menunjang setiap aktivitas manajemen rantai pasokan, mulai dari produksi hingga distribusi.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menerapkan teknologi komunikasi termutakhir, agar performa manajemen rantai pasokan perusahaan menjadi lebih maksimal.
Dalam hal ini penggunaan teknologi komunikasi termutakhir mampu meningkatkan kolaborasi antar divisi, yang terlibat dalam proses manajemen rantai pasokan perusahaan. Alhasil, pelaksanaan manajemen rantai pasokan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
10. Menjalankan Proses Evaluasi secara Berkala dan Komprehensif
Tanpa dilakukannya evaluasi secara berkala dan komprehensif, suatu perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi masalah atau merencanakan strategi manajemen rantai pasokannya.
Maka dari itu proses evaluasi merupakan tahapan yang wajib dilakukan, agar performa manajemen rantai pasokan perusahaan dapat dijaga atau bahkan ditingkatkan dengan baik. Adapun tahapan evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, dimana mencakup keempat komponen dasar dalam manajemen rantai pasokan.
Source: https://rederp.co.id/blog/aplikasi-supply-chain-management/