Sekilas tentang Myers–Briggs Type Indicator

0
2419
Myers-Briggs Type Indicator

MBTI atau singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator merupakan tes untuk mengidentifikasi karakter atau personality seseorang. Ya tes ini merupakan tes untuk mengetahui kepribadian seseorang. Tes ini merupakan tes yang cukup rumit.

Ada berbagai fungsi kognitif MBTI, indikator, dan jenis kategori yang dapat merepresentasikan kepribadian seseorang. Nah dalam artikel ini kami akan membahas sedikit banyak mengenai tes MBTI ini.

Tentang MBTI

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya MBTI merupakan singkatan dari Myers Briggs Type Indicator. Indikator ini merupakan indikator yang akan menjelaskan kepribadian dasar seseorang melalui serangkaian test.

Pernahkah Anda melihat seseorang merepresentasikan karakter atau pribadinya dengan huruf-huruf unik seperti ESTP atau INTJ? Ini adalah salah satu representasi karakter yang dibangun berdasarkan tes MBTI ini.

Tidak seperti tes kepribadian yang lain, tes kepribadian dengan menggunakan MBTI ini tidak hanya membantu mengidentifikasi sifat. Dalam tes ini Anda juga bisa mendapatkan informasi mengenai kekuatan dan juga preferensi yang Anda minati.

Tes MBTI di desain dengan menggunakan kuesioner. Isabel Myers dan Katherine Briggs yang merupakan ibu dan anak adalah orang yang ada di balik pembuatan kuesioner MBTI ini. Ide pembuatan dari kuesioner ini adalah teori personal yang dimiliki oleh Carl Jung.

Ada banyak sekali teori personality yang dibuat oleh Carl Jung. Nah, jenis-jenis dari personality inilah yang kemudian diteliti oleh ibu anak Myers – Briggs. Hasilnya adalah kuesioner MBTI yang belakangan ini sangat populer dalam dunia psikologi.

Pengembangan tes MBTI

Myers dan Briggs pertama mengembangkan kuesioner MBTI ini pada masa perang dunia II. Akan tetapi tes ini tidak memiliki keterkaitan dengan perang tersebut. Myers dan Briggs berharap dengan menggunakan tes MBTI ini makin banyak orang yang tahu dan paham mengenai diri mereka sendiri.

Hal ini disebabkan karena tes MBTI ini merupakan tes yang bisa membantu anak mengenali kepribadian, kelebihan dan juga preferensi. Myers dan Briggs berharap bahwa tes MBTI ini dapat membantu para testee untuk memilih pekerjaan yang baik. Pekerjaan yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan akan membantu para testee untuk mendapatkan hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Ulasan singkat mengenai tes MBTI

Dalam tes MBTI, ada 16 jenis kepribadian yang bisa di lacak. Para testee atau orang yang mengikuti kegiatan tes psikologi akan menjawab pertanyaan dalam tes. Pertanyaan inilah yang nantinya akan mengelompokkan mereka pada salah satu dari 16 kepribadian tersebut.

Tujuan akhir dari tes MBTI adalah untuk membuat para testee mengeksplorasi kepribadian mereka dengan termasuk :

  • Apa yang disukai,
  • Apa yang tidak disukai,
  • Apa kelebihan
  • Apa kekurangan
  • Dan bahkan preferensi karier yang mungkin dan cocok untuk seseorang.

Dalam tes MBTI ini tidak ada karakter yang terbaik dan lebih baik dari karakter yang lainnya. Mengapa? Karena tes psikologi MBTI ini tidak digunakan untuk mencari disfungsi atau kondisi mental yang tidak normal atau abnormalitas. Akan tetapi dengan mengikuti tes ini Anda bisa mengerti diri Anda dengan lebih baik dan lebih dalam.

Tes MBTI ini adalah tes yang menggunakan 4 skala yang berbeda yaitu E-I, S-N, T-F, J-P. Untuk tahu lebih dalam mengenai 4 skala ini, berikut ini adalah ulasannya.

E-I atau extraversion dan introversion

E-I merupakan salah satu dikotomi yang ada dalam teori personal dari Carl Jung. Teori ini merupakan teori yang mendeskripsikan bagaimana seseorang merespons dan berinteraksi dengan dunia yang ada di sekitarnya.

Dalam tes MBTI, extraversion atau disebut dengan ekstrovert merupakan sebuah karakter yang cenderung lebih menyukai aktivitas dan interaksi sosial dengan banyak orang. Sedangkan introvert lebih menyukai interaksi dengan orang-orang yang ada di lingkungan dalam.

Mereka yang memiliki sifat introvert lebih banyak berinteraksi untuk hal-hal yang lebih berarti dan mendalam. Biasanya orang introvert akan merasa lebih bertenaga setelah menghabiskan waktu sendiri.

S-N atau Sensing dan intuition

Skala ini dapat membantu melihat kemampuan seseorang dalam mengumpulkan informasi dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Pada dasarnya seseorang tentu bisa mengambil informasi dengan cara merasakan dan intuisi mereka tergantung pada kondisi mereka di waktu tersebut. Akan tetapi dalam MBTI, seseorang akan dikelompokkan dalam 2 tipe berdasarkan area dominan mereka.

Mereka yang lebih cenderung sensing biasanya akan lebih memperhatikan realitas dan bagaimana mereka bisa belajar dari lingkungan dengan melihat gerak gerik seseorang. Biasanya orang seperti ini lebih fokus pada fakta dan detail serta lebih menyukai pengalaman yang benar-benar bisa di-handle.

Sedangkan orang yang lebih berfokus pada intuisi akan lebih mudah menebak dan melihat probabilitas atau kemungkinan. Membayangkan masa depan dan juga mencari teori abstrak.

T-F atau Thinking dan Feeling

Skala ini fokus pada bagaimana orang-orang mengambil keputusan dari informasi yang mereka temukan dari proses sebelumnya yaitu sensing dan intuition. Mereka yang tergolong “thinking” akan lebih banyak mengambil data dari fakta dan data objektif dalam mengambil keputusan. Sedangkan mereka yang tergolong “feeling” akan lebih memperhatikan emosi sekitarnya dalam mengambil keputusan.

J-P atau Judging dan Perceiving

Skala ini merupakan skala yang melihat bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi dunia luar. Orang yang memiliki sifat judging akan lebih baik dalam mengambil keputusan yang kaku, jelas dan terstruktur. Beda dengan orang yang masuk dalam kategori Perceiving yang lebih fleksibel, terbuka dan beradaptasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini