Database Management System (DBMS) atau yang dalam bahsa Indonesia disebut dengan Sistem Manajemen Database merupakan perangkat lunak komputer yang dibuat untuk mempermudah pengelolaan database secara terstuktur dan teratur. Pengertian dan fungsi DBMS dalam sistem informasi perlu diketahui. DBMS sendiri dapat digunakan untuk mengelola bermacam jenis database. Sehingga aplikasi ini banyak digunakan dalam berbagai bidang masyarakat, misalnya dalam perusahaan, pemerintahan, atau juga instansi pendidikan seperti sekolah atau perguruan tinggi.
Selain lebih efektif untuk diterapkan, sistem database secara komputerisasi ini juga lebih efisien sebab mengurangi pengggunaan kertas dan mempermudah dalam penyimpanan serta pencarian data. Dalam artikel kali ini kami akan membahas lebih rinci mengenai pengertian dan fungsi DBMS atau Database Management System.
Pengertian DBMS
Pengertian DBMS atau Database Management System menurut Wikipedia yaitu perangkat lunak komputer yang dirancang sebagai sistem untuk mengelola serta menjalankan operasi terhadap suatu basis data, yang menampung data dalam jumlah besar. Sedangkan menurut Rogayah, DBMS merupakan sebuah sistem yang berguna untuk merekam, menyimpan, menyusun, mengelola, serta memelihara data operasional sebuah institusi ataupun perusahaan secara lengkap. Sehingga ketika dibutuhkan, informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengambil sebuah keputusan, dapat disediakan secara optimal.
Secara ringkasnya, pengertian DBMS adalah suatu aplikasi komputer yang dirancang secara khusus untuk membantu penggunanya dalam melakukan pengelolaan data dalam jumlah besar (basis data). Penggunaan DBMS akan membuat pengelolaan data menjadi lebih efisien dan efektif. Misalkan dalam mencari, menambah, ataupun melakukan operasi tertentu terhadap data tertentu. Penggunaan DBMS juga dapat meminimalisir terjadinya kekacauan pengelolaan data dalam jumlah besar, menghemat ruang penyimpanan data, serta menjaga keamanan data misalkan dengan mencegah terjadinya duplikasi atau inskonsistensi data.
Bentuk tatamuka aplikasi DBMS umumnya berupa tabel atau relasi yang dibuat simple sehingga mudah digunakan. Untuk mengakses DBMS pengguna harus menggunakan bahasa database, serangkaian intruksi yang digabungkan agar dapat diproses oleh DBMS. Terdapat dua jenis bahasa database yang umum digunakan, yaitu: Data Definition Language(DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Baca juga artikel :
- Pengertian query, fungsi dan contohnya
- Pengertian algoritma dan contohnya
- Cara mengimport database MySQL dari PHPMyAdmin
Untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan, pengguna menggunakan bahasa DDL (Data Definition Language). Selain itu DDL juga digunakan untuk membuat atau mengubah tabel, serta memuat indek. Biasanya DDL hanya dapat diakses oleh admin. Sedangkan untuk memanipulasi data, mengambil, menambah, atau untuk menghapus data digunakan bahasa DML (Data Manipulation Language). DML biasanya dapat di akses secara umum.
Fungsi DBMS
Fungsi dari DBMS secara umum adalah sebagai penghubung antara pengguna dengan database yang tersimpan. Sehingga pengguna dapat mengakses serta melakukan pengelolaan data base dengan mudah, cepat, efektif, juga efisien. Secara lebih rinci berikut beberapa fungsi Database Management System atau DBMS:
- Melakukan pendefinisian data;
- Melakukan manipulasi data, seperti menambah, merubah, atau menghapus data;
- Menjaga keamanan dan integritas data yang disimpan dalam database;
- Menangani kegagalan akses yang disebabkan gangguan dari sistem, seperti error atau kerusakan pada sistem;
- Mengontrol pengaksesan data, agar tidak terjadi kekacauan ketika terdapat bberapa pengguna yang mengakses data yang sama pada waktu yang sama pula.
- Menyediakan kamus data;
- Menangani fungsi operasi kerja secara efesien.
Demikian artikel mengenai pengertian dan fungsi DBMS (Database Management System) ini. Dalam pengaplikasiannya untuk mengelola database, terdapat beberapa macam software DBMS yang sering digunakan, misalnya MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Firebird, atau PostgreSQL. Semoga bermanfaat!